Pelajar yang Tidak Biasa
Pelajar
yang tidak biasa adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan
dan anak-anak yang tergolong berbakat.
Siapakah anak yang menderita
ketidakmampuan itu?
Disability
adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah
kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan.
Gangguan Indra
Gangguan
indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran
Gangguan
Penglihatan. Beberapa murid mengalami problem penglihatan (visual) yang masih
belum diperbaiki. Anak-anak yang menderita low vision punya jarak pandang
antara 20/70 dan 20/200. Anak low vision dapat membaca buku dengan huruf
besar-besar atau dengan bantuan kaca pembesar. Anak yang buta secara
educationally blind tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan
harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar. Murid yang menderita bermacam-macam
ketidakmampuan ini sering kali membutuhkan berbagai jenis bantuan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Selama sekitar setengah abad, “buku
rekaman” (recorded textbook) buatan Recording for the Blind & Dyslecix
telah banyak membantu kemajuan pendidikan dari murid yang mengalami gangguan penglihatan,
preseptual, atau gangguan lainnya.
Gangguan Pendengaran.
Anak
yang yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya
lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya. Pendekatan pendidikan untuk
membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari dua ketegori: :
pendekatan oral dan pendekatan manual.
Gangguan Fisik
Gangguan
fisik anak antara lain adalah gangguan ortopedik, seperti gangguan karena
cedera di otak (cerebral palsy), dan gangguan kejang-kejang (seizure).
Gangguan Ortopedik.
Biasanya
berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karna atau kurang
mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi. Gangguan
ortopedik bisa disebabkan oleh problem prenatal (dalam kandungan) atau
perinatal (menjelang atau sesudah kelahiran), karena penyakit atau kecelakaan
saat anak-anak.
Cerebral Palsy adalah
gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah
(shaking), atau bicaranya tidak jelas. Komputer bisa membantu proses be;ajar
anak yang terkena gangguan ini.
Gangguan Kejang-kejang. Jenis
yang paling kerap dijumpai adalah epilepsi, gangguan saraf yang biasanya
ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang.Dalam bentuk
epilepsi yang lain disebut tonic-clonic, anak akan kehilangan kesadarannya dan
menjadi kaku, gemetar, dan bertingkah aneh.
Retardasi Mental. Kondisi
sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai
IQ-nya dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari. IQ
rendah kemampuan beradaptasi yang rendah biasanya tampak sejak kanak-kanak, dan
tidak tampak pada periode normal, dan keadaan retardasi ini bukan disebabkan
oleh kecelakaan atau penyakit atau cedera otak.
Klasifikasi dan Tipe Retardasi
Mental. Individu Retardasi mental berat membutuhkan lebih
banyak dukngan. Anak dengan retardasi mental kemungkinan besar juga menunjukkan
tanda-tanda komplikasi neurologis, seperti cerebral palsy, epilepsi, gangguan
pendengaran, gangguan penglihatan, atau cacat bawaan metabolis lainnya yang
mempengaruhi sistem saraf pusat.
Gangguan perilaku dan emosional. Terdiri
dari problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi,
depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan
berhubungan juga pada sosioemosional yang tidak tepat.
· -
Perilaku Agresif, diluar kontrol
·
-Depresi, kecemasan, dan ketakutan
-Penempatan
dan Pelayanan
-Penempatan
anak dengan ketidakmampuan ini disusun dari tempat yang kurang restriktif
sampai ke paling restriktif.
- -
Kelas reguler dengan dukungan pengajaran
tambahan dikelas reguler
- -Sebagian waktu dihabiskan diruang sumber
daya
-
-Penempatan full-time dalam kelas
pendidikan khusus
- -Sekolah khusus
- -Intruksi rumah
-
-Intruksi dirumah sakit atau instituisi
lain.
0 komentar:
Posting Komentar