Senin, 03 April 2017

BAB 1 - Psikologi pendidikan: Perangkat untuk Mengajar secara efektif

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

Latar Belakang Historis
 Ada 3 perintis terkemuka yang muncul yang muncul di awal sejarah psikolog pendidikan:
·          
  • William James (1842-1910)
dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidikan anak. Mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengerahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak
  •  John Dewey
Tokoh kedua yang berperan besar dalam membentuk psikologi pendidikan adalah John dewey (1859-1952). Pertama, dari Dewey kita mendapat pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif (active learner). Kedua, dari anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, dari Dewey kita mendapat gagasan bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya. Dewey adalah salah seorang psikolog yang sangat berpengaruh-- seorang pendidik yang mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak, lelaki maupun perempuan, dari semua lapisab sosial-ekonomi dan etnis.
  • E.L. Thorndike
Perintis ketiga adalah E.L Thorndike (1874- 1949), yang memberi banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah. Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan garus berfokus pada pengukuran (O'Donnel & Levin, 2001)

Diversitas dan Psikologi Pendidikan Awal
Tokoh paling menonjol dalam sejarah awal psikologi pendidikan kebanyaan adalah pria kulit putih, seperti James, Dewey, dan Thorndike. Sebelum adanya perubahan undang-undang dan kebihakan hak hak sipil pada 1960-an, hanya ada segelintir tokoh non-kulit putih yang berhasil mendapat gelar dan bisa menembus rinrangan diskriminasi rasial untuk melakukan riset di bidang ini (Banks, 1998). Pada 1932, seorang psikologi dari negara Latin, George Sanchez melakukan riset yang menunjukkan bahwa tes kecerdasan secara kultural telah dibiaskan dan merugikan anak-anak etnis minoritas. Seperti minoritas etnis lainnya, perempuan juga menghadapi rintangan untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi dan karenanya mereka lambat dalam mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka terhadap riset psikologis.

Perkembangan Lebih Lanjut
Skinner berpendapat bahwa proses mental yang dikemukakan oleh psikolog seperti James dan Dewey adalah proses yang tidak dapat diamati dan karenanya tak bisa menjadi subyek studi psikologi ilmiah yang menurutnya adalah ilmu tentang perulaku yang dapat diamati dan ilmu tentang kondisi-kondisi yang mengendalikan perilaku. "Perspektif kognitif mengimplikasi bahwa analisis behavioral terhadap instruksi sering kali tidak cukup untuk menjelaskan efek dari instruksi terhadap pembelajaran"

Mengajar: Antara Seni dan Ilmu Pengetahuan
Tentang kecakapan diri atau self-efficacy (keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang positif). Sebagai sebuah ilu, tujuan psikologi pendidikan adalah memberi anda pengetahuan riset yang dapat secara efektif diaplikasikan untuk situasi belajar. Pengajaran anda tetap merupakan sebuah seni mengajar.
                                  
Cara Mengajar Yang Efektif         
(1)   Pengetahuan dan keahlian profesional
-          Penguasaan materi pelajaran
-          Strategi pengajaran
-          Penetapan Tujuan dan Keahlian perencanaan Instruksional
-          Keahlian manajemen kelas
-          Keahlian Motivasional
-          Keahlian Komunikasi
-          Bekerja secara efektif dengan murid dari latar belakang kultural yang berlainan
-          Keahlian teknologi
(2)   Komitmen dan motivasi

Riset Dalam Psikologi Pendidikan
Metode Riset
-          Riset Deskriptif
1.      Observasi
2.      Obervasi Alamiah
3.      Observasi Partisipan
-          Wawancara dan Kuisioner
1.      Tes standar
2.      Studi kasus
3.      Studi etnografik
4.      Riset korelasional
-          Riset Eksperimental
-          Riset cross-sectional
-          Riset logitudinal

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nikita's Stories Template by Ipietoon Cute Blog Design